BAGIAN 7
Umum
Gambar 57. Ilustrasi memperlihatkan pemanfaatan lusi ke depan, dengan fokus Lupsi
dimanfaatkan untuk mandi lumpur salah satu obyek wisata.
·
Untuk
pemanfaatan bagi berbagai kepentingan ke depan pada bagian awal harus
diyakinkan kepada stakeholders bahwa
Lupsi tidak mengandung unsur-unsur beracun.
·
Dalam Bab terkait
pemanfaatan Lupsi penulis buku telah menguraikan dengan rinci posisi lumpur,
yang antara lain dapat dimanfaatkan untuk bahan baku produk.
·
Sementara itu
secara menyeluruh ke depan lumpur dapat dimanfaatkan secara berganda, yaitu: 1)
ilmiah ke depan sebagai salah satu pusat studi mud volcano (mud volcano research), 2) kesehatan (health), dan 3) pariwisata (tourism).
·
Di sisi lain
dengan adanya suatu karakteristik dari fenomena semburan lumpur panas yang
berkelanjutan, adalah untuk dikembangkan sumber dari energi terbarukan (renewable energy) antara lain panas bumi
(geothermal).
Alur Pikir dan Kata Kunci Nilai Ekonomi Lumpur
Sidoarjo
Gambar 58. Alur Pikir dan Kata Kunci Nilai
Ekonomi Lumpur Sidoarjo
·
Pertanyaan
besar yang mengemuka adalah mau diapakan lumpur yang telah mengendap dan akan
menggenangi dalam jumlah yang sangat besar tersebut?
·
Penulis buku
menyatakan belum terjawab kapan Lusi berhenti!
·
Selanjutnya
dinyatakan bahwa untuk menjawab pertanyaan kapan Lupsi dapat dihentikan atau
tidak perlu adanya penelitian yang komprehensif.
·
Berbagai
usulan pemanfaatan lumpur telah diusulkan, beberapa diantaranya telah dicoba lainnya
belum.
·
Dalam kaitan
ini permasalahan mendasar adalah bagaimana mengolah lumpur agar dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk berbagai kepentingan dalam skala ekonomi
atau uji-coba.
·
Tim dari ITB
telah mengusulkan metoda untuk memisahkan antara lumpur dan air, dengan
penambahan larutan koagulan
·
BPPT dari
hasil kajiannya menyatakan bahwa Lupsi tidak terindikasi mengandung bahan
berbahaya
·
Suatu
pemahaman umum mengapa Lumpur Lupsi tidak perlu dikhawatirkan keberadaannya
dalam konteks kandungannya adalah karena ia mempunyai karakteristik yang
identik dengan lumpur dari Selat Madura. Atau secara genetik mempunyai sejarah
dengan paleo Madura Strait sediments.
·
Salah satu rekomendasi
yang harus diperhatikan sebelum pemanfaatan lebih lanjut adalah, diperlukan
penanganan Lupsi lebih lanjut sebelum ia dialirkan ke Kali Porong.
Hal ini menyerupai konsep
penggunaan spillway sebelum dipompakan ke Kali Porong. Sedangkan
pembuangan saat ini adalah langsung ke Kali Porong, dari Basin-41 atau Intake-37
tanpa melalui proses lebih dahulu.
·
Untuk itu ke
depan dipandang perlu adanya suatu upaya untuk dapat memilih tersedianya teknologi
versus perhatian atau keberpihakan terhadap dampak lingkungan (environmental impact).
·
Tim ITB telah
mengujicobakan lumpur untuk dapat diolah menjadi mikrobeton.
·
Disimpulkan
sementara bahwa pada umumnya lumpur dari
Lupsi dapat digunakan untuk menjadi berbagai material.
·
Wacana Lupsi yang
buang ke sungai atau ke laut terus mengemuka. Namun sejak Timnas PSLS, dan
khususnya Bapel BPLS memegang payung hukum dalam Perpres 14/2007.
·
Alternatif
lainnya pengolahan lumpur dengan remediasi.
·
Hasil kajian ITS
bahwa Lusi dapat dimanfaatkan baik dalam bentuk cair maupun padat.
·
ITS telah
mengujicobakan bahwa Lusi dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen
·
Dicetak jadi
Batu Bata, bahan cor beton.
·
Berkaitan
dengan kandungan Lusi Meneg Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Lupsi tidak
bahaya untuk digunakan sebagai bahan material.
·
Untuk
pemanfaatan di sektor kesehatan maka LIPI, telah melakukan penelitian
kemungkinan kandungan bakteri anti kanker untuk kemungkinan bisa digunakan sebagai
bahwa pembuatan obat.
·
Penulis buku
juga telah menyinggung Lumpur sebagai alternatif digunakan untuk mandi lumpur agar
kulit bikin mulus, jadi mengandung aspek kesehatan dan pariwisata.
·
Ujicoba nyata
Lusi digunakan sebagai campuran pembuatan bata, dan genteng.
·
Rumah contoh juga
telah diujicoba untuk dibangun dari bata lumpur.
·
Untuk
kerajinan tangan telah dikembangkan patung dari bahan lumpur, serta alat rumah
tangga lainnya.
·
Hal penting
bahwa karakteristik Lumpur panas Porong tidak berbahaya dan bisa diolah menjadi
bahan konstruksi bangunan.
·
Namun sebagai
kesimpulan adalah realitas bahwa pemanfaatan Lusi semuanya masih berada pada skala
uji-coba dan prototype dan belum dalam skala ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar